Kebiasaan Menggigit Kuku: Dampaknya Risiko Infeksi pada tubuh

Sering menggigit kuku dan menjadi kebiasaan? Ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan tersebut agar tidak membawa dampak pada kesehatan! Yuk, temukan cara efektif untuk mengatasinya.
Menggigit kuku bisa jadi sebuah tanda kebiasaan pada seseorang yang seringkali kita tidak sadari. Kebiasaan ini muncul terutama pada saat kita merasa cemas, bosan, atau fokus pada hal tertentu. Kebiasaan menggigit kuku bisa dikatakan kurang higienis.
Sebab terdapat bakteri yang hinggap pada area kuku. Dan terkadang mengundang berbagai resiko kesehatan yang sering diabaikan. Bagi kesehatan gigi, kulit, sampai dengan sistem pencernaan akibat perpindahan bakteri dari tangan ke mulut.
Banyak yang mencoba untuk menghentikan kebiasaan ini, akan tetapi masih sulit untuk dilakukan karena kebiasaan refleks yang tanpa kita sadari. Oleh karena itu, pentingnya memahami dampak dari kebiasaan buruk menggigit kuku agar lebih termotivasi untuk berhenti.
Baca Juga : Playlist Energi Tinggi: Lagu Penyemangat Belajar!
Dampak Buruk Menggigit Kuku
Meski terlihat sepele, ternyata kebiasaan menggigit kuku membawa dampak kurang baik lho untuk kesehatan. Terutama beresiko dalam penyebaran infeksi, berikut ini adalah beberapa dampak yang kurang baik untuk kesehatan :
1. Infeksi Bakteri dan Virus
Kuku adalah tempat berkumpulnya berbagai kuman, termasuk bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Saat kuku digigit, bakteri ini bisa masuk ke dalam mulut dan saluran pencernaan, meningkatkan risiko infeksi.
2. Paronychia (Infeksi Kulit di Sekitar Kuku)
Kebiasaan menggigit kuku dapat menyebabkan luka kecil di sekitar kuku, yang memungkinkan bakteri atau jamur masuk dan menyebabkan infeksi bernama paronychia. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan rasa nyeri di sekitar kuku.
3. Kerusakan Gigi dan Gusi
Menggigit kuku dalam jangka panjang dapat menyebabkan gigi aus, retak, atau bahkan bergeser. Selain itu, bakteri dari kuku yang masuk ke dalam mulut bisa memicu infeksi gusi dan bau mulut.
4. Gangguan Pencernaan

(Menggigit kuku membawa dampak buruk terhadap pencernaan, sumber : freepik)
Kuman yang terbawa dari kuku ke dalam tubuh bisa mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan risiko diare, infeksi saluran cerna, atau bahkan cacingan jika kuku dalam kondisi sangat kotor.
5. Memperburuk Kesehatan Kuku
Menggigit kuku secara terus-menerus dapat membuat pertumbuhan kuku terganggu, menyebabkan kuku menjadi tidak rata, rapuh, atau bahkan mengalami deformasi.
Baca Juga : Terbukti! 5 Rutinitas Pagi Ini Meningkatkan Pernapasan dan Stamina Seketika!
Cara Menghentikan Kebiasaan Menggigit Kuku
Meski beresiko terhadap penyebaran bakteri, menghentikan kebiasaan dalam menggigit kuku memang tidak semudah itu. Namun dengan beberapa langkah yang dilakukan secara konsisten seperti berikut ini, setidaknya membantu individu untuk mengurangi kebiasaan dari menggigit kuku :
1. Gunakan Obat Pahit pada Kuku
Tersedia cairan khusus dengan rasa pahit yang dapat dioleskan pada kuku. Rasa yang tidak enak ini akan membuat kalian enggan untuk menggigit kuku secara otomatis.
2. Potong Kuku Secara Teratur

(Cara membantu dapat melakukan dengan memotong kuku secara teratur, sumber : freepik)
Kuku yang pendek dan rapi akan mengurangi keinginan untuk menggigit, karena tidak ada bagian kuku yang panjang untuk digigit.
3. Alihkan dengan Kegiatan Lain
Saat merasa ingin menggigit kuku, cobalah melakukan aktivitas lain seperti meremas stress ball, menggambar, atau mengunyah permen karet. Ini bisa membantu mengurangi kebiasaan tersebut.
4. Gunakan Sarung Tangan atau Plester
Jika kebiasaan menggigit kuku sangat sulit dihentikan, menggunakan sarung tangan atau menempelkan plester di ujung jari bisa menjadi penghalang fisik agar tidak mudah menggigit kuku.
5. Kelola Stres dengan Baik
Karena menggigit kuku sering kali dikaitkan dengan stres atau kecemasan, penting untuk menemukan cara lain untuk mengelola emosi, seperti meditasi, olahraga, atau teknik pernapasan dalam.
Meski tampak seperti kebiasaan kecil, menggigit kuku tentu membawa dampak besar bagi kesehatan. Mulai dari infeksi sampai dengan gigi dan pencernaan. Jika kebiasaan ini terasa sulit untuk dihentikan, ada baiknya untuk melakukan konsultasi terkait kebiasaan kepada psikolog, dokter, atau tenaga ahli lainnya.
Dengan usaha yang konsisten dan kemampuan dalam diri bisa membantu untuk menghentikan kebiasaan dalam menggigit kuku. Semoga informasi di atas bisa membantu bagi mereka yang sedang mencari tahu mengenai gigit kuku. (FAS)
Artikel Terkait :