Mengapa Pasteurisasi Penting? Mencegah Bakteri Berbahaya dalam Makanan!
Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan atau minuman hingga suhu tertentu selama beberapa waktu untuk membunuh mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan parasit.
Proses Pasteurisasi ini pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Prancis, Louis Pasteur, pada abad ke-19 sebagai upaya untuk menjaga produk makanan, terutama minuman seperti susu dan jus, dari kontaminasi mikroba yang bisa menyebabkan penyakit. Hingga kini, pasteurisasi telah menjadi metode yang umum digunakan di industri makanan dan minuman karena terbukti efektif menjaga keamanan produk.
Proses ini sangat penting terutama pada produk-produk yang rentan terkontaminasi oleh bakteri patogen, seperti susu, jus buah, telur cair, dan produk olahan daging. Tanpa adanya pasteurisasi, risiko kontaminasi mikroorganisme berbahaya seperti Salmonella, Listeria, Escherichia coli, dan Campylobacter pada makanan dan minuman akan meningkat, yang dapat menyebabkan infeksi serius. Kontaminasi ini bisa mengakibatkan keracunan makanan yang berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain menjaga keamanan, pasteurisasi juga membantu memperpanjang masa simpan produk, membuatnya lebih tahan lama dan aman dikonsumsi lebih lama.
Sebenarnya Apa Itu Pasteurisasi?
Pasteurisasi adalah metode pemanasan yang dilakukan pada makanan dan minuman untuk menonaktifkan mikroba patogen tanpa merusak kualitas produk tersebut. Suhu yang digunakan dalam pasteurisasi cukup tinggi untuk membunuh bakteri, tetapi tidak terlalu tinggi hingga menyebabkan kerusakan signifikan pada nutrisi atau rasa makanan. Proses ini biasanya dilakukan pada suhu sekitar 63-75°C selama 15-30 detik, tergantung pada jenis makanan atau minuman yang dipasteurisasi. Selain susu dan jus, teknik ini juga diterapkan pada produk seperti telur cair, yogurt, keju, dan wine.
Mengapa Pasteurisasi Penting dalam Industri Pangan?
Ada beberapa alasan mengapa pasteurisasi menjadi proses yang sangat penting dalam industri pangan dan keamanan konsumsi sehari-hari, yaitu:
1.Mencegah Penyebaran Penyakit Bawaan Makanan
Makanan yang tidak dipasteurisasi dapat menjadi sarang bagi bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Misalnya, susu mentah yang tidak dipasteurisasi berisiko terkontaminasi oleh bakteri Listeria dan Salmonella, yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan dan bahkan memicu komplikasi serius pada orang dengan kekebalan tubuh lemah. Dengan pasteurisasi, sebagian besar bakteri patogen ini akan mati, sehingga risiko penyebaran penyakit melalui makanan dapat diminimalisir.
2.Memperpanjang Masa Simpan Produk
Pasteurisasi juga membantu memperpanjang umur simpan produk. Mikroorganisme yang bertanggung jawab atas pembusukan makanan sebagian besar akan terbunuh selama proses pasteurisasi, sehingga produk lebih tahan lama. Hal ini sangat bermanfaat untuk produk seperti susu dan jus yang cepat basi jika disimpan dalam kondisi tidak sesuai. Dengan umur simpan yang lebih lama, konsumen bisa mengonsumsi produk dengan lebih aman dan mengurangi risiko pemborosan.
3.Meningkatkan Keamanan dan Kualitas Produk
Proses pasteurisasi tidak hanya membunuh mikroba yang berbahaya bagi kesehatan tetapi juga membantu menjaga kualitas produk. Sebagai contoh, pasteurisasi pada susu tidak hanya meningkatkan keamanannya tetapi juga mempertahankan cita rasa serta nilai gizi, karena nutrisi yang ada pada susu tidak banyak berkurang dalam proses ini. Metode ini juga membantu menghilangkan enzim perusak yang dapat mengurangi kesegaran produk.
4.Mengurangi Risiko Infeksi pada Kelompok Rentan
Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan terhadap penyakit akibat kontaminasi makanan. Produk yang tidak dipasteurisasi berisiko tinggi untuk dikonsumsi oleh kelompok ini. Oleh karena itu, pasteurisasi membantu menurunkan risiko infeksi bagi mereka yang paling membutuhkan perlindungan tambahan dari penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Bagaimana Proses Pasteurisasi Dilakukan?
Terdapat beberapa metode pasteurisasi yang umum digunakan dalam industri pangan, antara lain:
- Pasteurisasi Suhu Rendah (Low-Temperature Pasteurization): Makanan atau minuman dipanaskan pada suhu sekitar 63°C selama 30 menit. Metode ini sering digunakan untuk produk yang tidak boleh dipanaskan terlalu tinggi agar tidak merusak kualitasnya.
- Pasteurisasi Suhu Tinggi (High-Temperature Pasteurization): Proses ini dilakukan dengan memanaskan produk pada suhu 72°C selama 15 detik. Metode ini lebih cepat dan sering digunakan untuk produk seperti susu, karena lebih efektif dalam membunuh bakteri tanpa merusak rasa dan nutrisi.
- Ultra-Pasteurisasi (Ultra-High Temperature, UHT): Pada metode ini, produk dipanaskan hingga 135°C selama 2-5 detik. Teknik ini digunakan untuk produk yang ingin memiliki umur simpan lebih lama, seperti susu UHT yang bisa disimpan tanpa pendingin selama beberapa bulan.
Manfaat Kesehatan dari Pasteurisasi
Pasteurisasi memberikan beberapa manfaat kesehatan yang sangat penting, di antaranya:
- Menurunkan Risiko Keracunan Makanan Pasteurisasi mampu membunuh mikroba berbahaya yang sering menyebabkan keracunan makanan, seperti E. coli, Salmonella, dan Campylobacter. Hal ini membuat produk lebih aman dikonsumsi dan menurunkan risiko penyakit.
- Menghindari Risiko Penyakit Infeksi Dengan meminimalisir keberadaan patogen dalam makanan, pasteurisasi membantu mengurangi risiko infeksi yang bisa menyebar melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi. Sebagai contoh, pasteurisasi pada telur cair mengurangi risiko infeksi Salmonella.
- Memberikan Perlindungan bagi Ibu Hamil dan Bayi Ibu hamil dan bayi sangat rentan terhadap penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi serius. Dengan mengonsumsi produk pasteurisasi, risiko terkena infeksi berbahaya yang bisa mempengaruhi perkembangan janin dapat berkurang secara signifikan.
- Memastikan Keamanan Produk Susu dan Olahannya Susu mentah yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung bakteri berbahaya yang mengancam kesehatan. Oleh karena itu, produk susu yang dipasteurisasi lebih aman dan dapat dinikmati tanpa risiko infeksi.
Pasteurisasi merupakan langkah penting dalam industri pangan yang bertujuan untuk memastikan produk makanan dan minuman bebas dari kontaminasi mikroba berbahaya. Dengan proses pasteurisasi, risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan dapat diminimalkan, produk menjadi lebih aman dikonsumsi, dan masa simpan produk lebih panjang.
Selain itu, pasteurisasi menjaga kualitas nutrisi makanan dan minuman, memastikan bahwa konsumen mendapatkan manfaat gizi yang maksimal tanpa risiko kesehatan. Terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia, pasteurisasi adalah metode yang sangat efektif untuk melindungi kesehatan mereka dari infeksi makanan. (ANF)
ARTIKEL TERKAIT: