Tips Hidup Dekat Gunung: Cegah ISPA Sejak Dini
Warga pegunungan rentan kena ISPA karena udara dingin. Ini 3 tips simpel biar napas tetap lega dan tubuh tetap fit setiap hari.
Hidup di daerah pegunungan memang punya keistimewaan—udara segar, pemandangan hijau, dan suasana tenang yang bikin betah. Tapi di balik itu, ada risiko kesehatan yang sering luput disadari, terutama soal pernapasan. Suhu yang lebih dingin, angin lembap, dan kabut pagi bisa memicu infeksi saluran napas jika tubuh nggak siap beradaptasi. Maka penting bagi kamu yang tinggal atau sering bepergian ke daerah tinggi untuk waspada dan lebih peduli dengan kesehatan paru-paru.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bukan cuma penyakit musiman, tapi bisa muncul kapan saja terutama di lingkungan dingin yang mengurangi ketahanan saluran napas. Banyak yang merasa gejalanya cuma batuk pilek biasa, padahal bisa berkembang jadi kondisi yang lebih serius. Supaya kamu tetap bisa menikmati hidup dekat alam tanpa khawatir gangguan napas, penting banget tahu cara mencegah ISPA sejak dini. Berikut penjelasannya, lengkap dengan tips yang bisa langsung kamu terapkan.
BACA JUGA: Waspada Asma Kambuh? Ini 5 Tips Agar Pernapasan Tetap Stabil
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Tinggal Dekat Gunung, sumber: freepik
Kenapa Warga Gunung Lebih Rentan Terkena ISPA?
Udara pegunungan memang bersih, tapi juga dingin dan tipis. Suhu yang rendah bikin tubuh lebih rentan mengalami penyempitan saluran napas, terutama saat malam atau pagi hari. Selain itu, kelembapan tinggi bisa memicu pertumbuhan virus dan bakteri yang menyerang sistem pernapasan. Belum lagi kalau ventilasi rumah minim, atau kebiasaan menghirup asap pembakaran kayu—semuanya bisa memperparah risiko infeksi.
Inilah kenapa masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tetap perlu menjaga daya tahan tubuh dan kualitas napas. ISPA bisa terjadi secara tiba-tiba dan gejalanya sering dianggap remeh.
Kenali Gejala ISPA yang Sering Muncul
ISPA biasanya diawali dengan gejala ringan seperti batuk kering, hidung tersumbat, dan tenggorokan terasa gatal. Namun kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi demam, sesak napas, hingga kelelahan ekstrem. Pada beberapa kasus, suara serak dan nyeri di dada juga jadi tanda bahwa saluran napas sedang bermasalah. Kondisi seperti ini jelas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi bagi mereka yang terbiasa bekerja di luar rumah.
BACA JUGA: Tiap Hari Sesak Napas karena Berdesakan? WAJIB BACA
Ilusrtasi Wanita Membuka Jendela, sumber: freepik
3 Tips Hindari Infeksi Pernapasan di Pegunungan
Pakai Pakaian Hangat Berlapis – Jangan biarkan tubuh terpapar udara dingin langsung. Layering baju tebal, syal, dan penutup kepala bisa bantu tubuh mempertahankan suhu optimal.
Pastikan Ventilasi Rumah Cukup – Walaupun dingin, udara tetap harus mengalir. Pastikan sirkulasi lancar supaya kelembapan nggak terperangkap dan jadi sarang kuman.
Rutin Minum Minuman Hangat Bernutrisi – Saat udara dingin, nikmat banget rasanya menyeduh segelas Etawaku Platinum hangat. Susu kambing dipercaya membantu meredakan iritasi ringan pada saluran napas dan menjaga stamina harian. Cocok banget untuk kamu yang ingin tetap #BebasLepasKuatBeraktivitas meski tinggal di daerah gunung.
Jangan lewatkan informasi penting lainnya seputar gaya hidup sehat dan pernapasan bersama Etawaku Platinum. Kunjungi akun Instagram dan TikTok resmi untuk konten menarik dan tips bermanfaat lainnya. Dapatkan Etawaku Platinum di Herbathos untuk promo spesial, atau beli langsung di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan distributor resmi. Pastikan kamu dan keluarga tetap sehat dan kuat dengan Etawaku Platinum #BebasLepasKuatBeraktivitas. (DS)
ARTIKEL TERKAIT: