Kenapa Saling Memaafkan Jadi Tradisi Lebaran?

Lebaran bukan hanya sekadar momen untuk berkumpul bersama atau menikmati hidangan khasnya, akan tetapi juga waktu yang tepat untuk membersihkan hati. Untuk itu perlunya saling memaafkan agar lebih tenang, sudahkah kalian saling memaafkan di tahun ini?
Siapa yang tidak sabar menyambut lebaran? Tentu hampir sebagian dari kita, tidak sabar dalam menyambut momen perayaan satu ini. Momen yang ditunggu-tunggu sekali dalam setahun tentu membawa keantusiasan pada diri seseorang.
Berbicara mengenai lebaran, momen ini tidak hanya menceritakan mengenai seseorang yang kembali ke kampung halaman atau menikmati hidangan khas seperti ketupat dan opor ayam. Namun, ada satu tradisi yang paling melekat yakni “memaafkan”.
Masyarakat Indonesia terbiasa dalam mengucapkan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” pada sebuah pesan singkat, kartu ucapan di parcel, maupun lainnya. Ucapan ini umumnya diberikan kepada keluarga, kerabat, sampai dengan teman dekat. Namun, pernahkah kalian penasaran dari mana asal usul tradisi ini? Mari bahas selengkapnya.
Baca Juga : Idul Fitri Sebentar Lagi! Sudah Siap?
Makna Lebaran Sebagai Momen Penyucian Diri
Seperti yang kita ketahui bahwa makna idul fitri adalah “Kembali ke Fitrah” yaitu memiliki artian bahwa manusia akan kembali ke keadaan suci setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Secara penjelasan, puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan daha saja, akan tetapi juga mengajarkan manusia untuk bisa mengendalikan hawa nafsu, serta memperbaiki diri secara spiritual. Dalam sebuah keagamaan, dosa kepada Allah SWT dapat diampuni dengan beribadah puasa dan salat.
Namun, berbicara dosa kepada manusia hanya bisa dilakukan jika kita saling memaafkan. Tradisi saling memaafkan di Indonesia memang tidak hanya berakar dari nilai-nilai Islam, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh budaya lokal yang menjunjung tinggi kebersamaan dan harmoni sosial.
Di beberapa daerah, tradisi khusus untuk melakukan meminta maaf biasanya dilakukan dengan cara sungkeman, seperti yang dilakukan di budaya Jawa. Caranya bisa dilakukan di mana anak-anak muda bersimpuh di hadapan orang tua untuk meminta maaf dan restu.
Sementara, di beberapa daerah lainnya bisa dilakukan secara umum dengan cara melakukan halal bihalal. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan cara bersilaturahmi, saling memaafkan, dan makan bersama.
Baca Juga : Rahasia Tetap Fit di Hari Raya: Manfaat Susu Kambing untuk Tubuh
Manfaat Saling Memaafkan di Hari Lebaran
Untuk mengetahui seberapa manfaatnya saling memaafkan di hari lebaran, berikut ini adalah beberapa manfaatnya :
1. Melebur Dendam dan Permusuhan

(Saling memaafkan memberikan manfaat untuk tidak menaruh dendam diantara masing individu, sumber : canva)
Sering kali, kesalahpahaman atau konflik kecil menumpuk seiring waktu. Lebaran menjadi momen yang tepat untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki hubungan dengan keluarga atau teman.
2. Menjaga Kesehatan Mental
Memendam amarah atau dendam bisa menimbulkan stres dan beban emosional. Dengan memberi maaf, kita tidak hanya membebaskan orang lain dari kesalahan, tetapi juga membebaskan diri sendiri dari beban perasaan negatif.
3. Mempererat Hubungan Sosial
Saling memaafkan memperkuat hubungan antarindividu. Saat kita mengucapkan “mohon maaf lahir dan batin,” kita menunjukkan ketulusan untuk memperbaiki hubungan dan menjaga kebersamaan.
4. Mengajarkan Nilai Kebaikan kepada Generasi Muda
Tradisi ini mengajarkan kepada anak-anak bahwa meminta maaf dan memaafkan adalah hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka belajar bahwa Lebaran bukan hanya soal kebahagiaan, tetapi juga tentang memperbaiki diri dan menghargai orang lain.
Secara kesimpulan, memaafkan di Hari Lebaran bukan hanya sebuah tradisi namun bisa menjadi sebuah refleksi dari nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kebersamaan, harmoni, dan kasih sayang.
Semoga di tahun ini, kita selalu diberikan hati yang bersih dan hubungan yang lebih baik, agar kita bisa benar-benar merasakan makna Lebaran di hari Kemenangan. Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin untuk semua teman-teman Etawaku Platinum di seluruh Indonesia. (FAS)
Artikel Terkait :