Begini Ohio hingga Mewing: Tren Bahasa Gen Alpha yang Sedang Viral di Sosial Media!
Di masa depan, kita mungkin akan terus melihat perkembangan istilah-istilah baru yang mewakili perubahan budaya dan tren teknologi. Bagi Gen Alpha, istilah-istilah ini bukan hanya bahasa, tetapi juga simbol dari pergaulan modern dan cara mereka berinteraksi dalam dunia yang semakin terhubung.
Di era media sosial yang berkembang pesat, bahasa gaul selalu berevolusi, terutama di kalangan anak muda. Generasi Alpha, atau biasa disebut Gen Alpha anak-anak yang lahir pada rentang 2010 hingga 2025 memiliki gaya bahasa dan istilah tersendiri yang sering viral di media sosial seperti TikTok, Instagram, hingga YouTube. Berkat platform-platform ini, istilah-istilah baru pun semakin cepat menyebar dan diadopsi oleh anak muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Salah satu istilah yang sedang viral saat ini adalah “Ohio” dan “Mewing.” Mungkin bagi orang awam, istilah ini terdengar asing atau bahkan aneh. Namun, bagi para Gen Alpha, Ohio dan Mewing memiliki makna serta fungsi tertentu yang mewakili tren, budaya, atau bahkan identitas kelompok mereka. Fenomena ini menarik untuk dicermati karena bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan dari perkembangan sosial, budaya, dan teknologi dalam masyarakat.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang dua istilah ini dan mengapa mereka begitu populer di kalangan Gen Alpha.
1. Ohio: Arti dan Asal Usulnya
Istilah “Ohio” sebenarnya berasal dari nama sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Namun, dalam konteks budaya pop dan bahasa gaul di media sosial, kata ini memiliki arti yang jauh berbeda dan sering digunakan dalam meme. Di beberapa video TikTok atau unggahan di Twitter, “Ohio” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang “aneh” atau “tidak normal,” bahkan sering dipakai untuk menyebut sesuatu yang konyol atau absurd.
Banyak meme di internet yang menghubungkan Ohio dengan hal-hal aneh atau kejadian yang tidak biasa. Misalnya, seseorang yang melihat sesuatu yang aneh bisa berkomentar, “That’s so Ohio,” sebagai bentuk ekspresi terhadap hal yang dianggap tidak lazim.
Meme dan budaya internet sering kali mengangkat Ohio sebagai objek candaan untuk hal-hal yang dianggap aneh atau tak terduga. Seiring waktu, istilah ini pun diadopsi oleh Gen Alpha sebagai cara untuk menggambarkan pengalaman atau kejadian aneh dalam hidup mereka. Dengan kata lain, ketika seseorang menyebut sesuatu sebagai “Ohio,” mereka merujuk pada hal yang tidak masuk akal atau melenceng dari kebiasaan umum.
2. Mewing: Teknik Kesehatan atau Tren Kecantikan?
Istilah lain yang menjadi viral di kalangan Gen Alpha adalah “Mewing.” Berbeda dengan Ohio yang lebih bersifat meme, mewing sebenarnya adalah istilah yang mengacu pada teknik kesehatan dan kecantikan wajah. Mewing adalah teknik posisi lidah yang diciptakan oleh Dr. John Mew, seorang ortodontis asal Inggris, untuk memperbaiki bentuk wajah dan posisi gigi. Teknik ini melibatkan penempatan lidah di bagian atas mulut secara terus-menerus, dengan tujuan agar wajah tampak lebih tirus dan garis rahang lebih tegas.
Konsep mewing mulai populer di media sosial sebagai cara alami untuk meningkatkan estetika wajah tanpa operasi atau prosedur kosmetik. Banyak pengguna media sosial, terutama di kalangan Gen Alpha, mengunggah foto atau video tentang hasil mereka setelah menerapkan teknik mewing selama beberapa bulan. Mewing dianggap keren karena terlihat sebagai cara sederhana namun efektif untuk memperbaiki bentuk wajah, dan teknik ini dapat dilakukan siapa saja tanpa biaya.
3. Bahasa Sebagai Refleksi Identitas Generasi
Fenomena munculnya istilah-istilah seperti Ohio dan Mewing menunjukkan bahwa bahasa gaul selalu berkembang sesuai dengan tren dan kebutuhan sosial generasi muda. Gen Alpha, yang merupakan generasi digital sejak lahir, sangat dipengaruhi oleh informasi dari internet dan media sosial, sehingga istilah-istilah viral menjadi bagian dari identitas mereka. Mereka mampu mengadaptasi tren baru dalam waktu singkat, mengintegrasikan budaya pop, meme, dan bahkan teknik kesehatan seperti mewing ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, bagi Gen Alpha, istilah-istilah ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga simbol dari pergaulan dan persahabatan. Misalnya, dengan menggunakan istilah Ohio atau membahas mewing, mereka menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang mengikuti tren terkini. Ini juga menjadi cara mereka merasa “terhubung” dengan komunitas global, mengingat istilah-istilah ini muncul dari berbagai belahan dunia.
4. Dampak Media Sosial dalam Pembentukan Bahasa Baru
Peran media sosial dalam penyebaran istilah-istilah ini tidak bisa diabaikan. Platform seperti TikTok, yang memiliki format video singkat dan algoritma berbasis popularitas, memungkinkan suatu tren menjadi viral dalam waktu singkat. Istilah Ohio atau mewing dapat dengan cepat diadopsi oleh banyak orang, karena setiap pengguna dapat membuat konten yang terkait dengan istilah tersebut dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Satu video yang viral tentang Ohio atau mewing dapat menarik perhatian jutaan pengguna dan menciptakan tren baru dalam hitungan hari.
Media sosial juga mempermudah penyebaran informasi lintas budaya dan negara, sehingga istilah yang awalnya populer di satu tempat dapat menyebar secara global. Generasi Alpha, yang terbiasa mengakses internet sejak usia dini, dapat dengan mudah menyerap tren baru dari media sosial ini dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Istilah Ohio dan Mewing hanyalah dua contoh dari sekian banyak istilah gaul yang lahir dari dinamika budaya Gen Alpha. Sebagai generasi yang sangat aktif di dunia digital, Gen Alpha selalu mencari cara untuk mengekspresikan diri, dan salah satu caranya adalah melalui penggunaan bahasa baru. Tren bahasa ini tidak hanya mencerminkan identitas generasi, tetapi juga menjadi alat untuk menciptakan hubungan sosial dan memperkuat ikatan komunitas. (ANF)
ARTIKEL TERKAIT:
Generasi Z dan Milenial, Ini Cara Makan Sehat agar Terhindar dari Masalah Kesehatan